22 Maret 2008

Wanita yang disukai pria

Pria semasa muda selalu melihat wajah dan tubuh wanita, saat ia memilih istri atau pacar, apakah dia benar – benar mencintai wanita itu atau tidak, itu tidaklah penting, yang terpenting adalah demi gengsi sang pria, itulah alasan yang sebenarnya.

Tapi acap kali pria setelah menginjak usia paro baya, baru menyadari bahwa kecantikan seorang wanita bukanlah terletak di kulit permukaannya, melainkan terletak pada sifatnya yang lembut dan murah hati, bertabiat sabar dan penuh pengertian. Ketika pria sedang resah dan gelisah, apabila sang wanita bisa menunjukkan perhatian menghibur dengan sedikit manja, mengatakan perkataan dengan lemah lembut, maka saat itu juga tidak peduli seberapa sibuk atau seberapa berat beban yang dipikul, si pria akan merasa lega.

Hanya saja wanita sekarang ini hanya memikirkan dirinya sendiri, bersuara lebih besar daripada pria, menghamburkan uang untuk bersolek, pakaian jika bukan bermerk tidak mau dipakai, tidak bisa masak, tidak mengurus anak. Jika pria tidak mengerjakan pekerjaan rumah tangga maka ia akan mengadu kesana kemari sambil menangis dan meratap, sudah sepantasnya seorang suami bersusah payah mencari nafkah Sampai disinilah, pria baru akan menyesali pandangannya yang pendek dan dangkal, karena hanya memilih pasangan hidup hanya dengan melihat kecantikan di wajah dan bukannya melihat kecantikan dalam hatinya.

Saya mempunyai seorang teman, semua memanggilnya Brandon, berparas seperti bintang film idola, tinggi dan tampan, latar belakang keluarganya juga baik, di masa sekolah ada begitu banyak wanita yang mengagumi dirinya. Brandon kemudian bertemu dengan seorang gadis kaya, yang berparas cantik dan mungil, gerak geriknya anggun, mereka langsung jatuh cinta pada pandangan pertama dan segera terjalin asmara yang memabukkan. Beberapa bulan kemudian, pasangan yang serasi ini pun melangsungkan pernikahan yang megah, bagaikan dalam cerita dongeng, entah berapa banyak orang yang iri pada mereka berdua!

Tak disangka setelah 8 tahun pernikahan mereka, Brandon menceraikan wanita cantik itu tanpa mempedulikan keluarga kedua pihak yang menentangnya. Setengah tahun kemudian, ia menikah lagi dengan wanita lain yang berasal dari keluarga sederhana, paras wajahnya pun juga biasa saja. Pekerjaan wanita ini hanyalah seorang pelayan di sebuah toko minuman ringan. Pilihan Brandon ini telah membuat mata banyak orang terbelalak seakan tak percaya sama sekali. Suatu hari saya bertemu dengan Brandon, dengan penuh rasa ingin tahu saya bertanya kepadanya, mengapa ia bisa menceraikan si wanita cantik itu, lalu kemudian menikahi seorang wanita yang kalah telak dalam segala hal jika dibandingkan dengan istri sebelumnya.

Brandon berkata, bahwa selama beberapa tahun belakangan ini, sebenarnya ia sudah tidak tahan lagi hidup bersama mantan istrinya. Setelah mereka menikah, wanita itu tak mengerjakan apa pun, selain melewatinya dengan berbelanja barang – barang bermerk tiap hari, uang yang dipakainya adalah uang Brandon. Kartu kredit Brandon dipakai sampai melebihi batas. Ketika Brandon menasehatinya agar tidak terlalu boros dalam berbelanja, ia langsung mendapat makian dan dikatai tidak becus, tidak giat bekerja, bahkan sering memuji pria lain lebih murah hati dengan menghadiahi dirinya jam tangan bermerk dan kalung mutiara.

Kadang kala jika Brandon sedang mengalami tekanan besar dalam pekerjaannya, dan ingin mengajaknya jalan – jalan, nonton bioskop, ataupun hanya memilih gedung bioskop saja, harus melalui serangkaian pertengkaran dahulu, dengan alasan toilet yang tidak mewah, restorannya yang kurang modis, dan yang harus antri. Setelah pilihan tempat sudah disepakati, menunggu si wanita cantik berdandan juga harus menghabiskan beberapa jam. Jika ia dikatakan lamban, maka sudah pasti akan mendatangkan makian, menyalahkan Brandon yang tidak sabaran, kurang lemah lembut, tidak seperti si anu atau si anu, bahkan menyatakan bahwa jika lain kali Brandon ingin keluar dengannya harus terlebih dahulu membuat janji, seolah si wanita cantik itu adalah majikannya, sementara Brandon hanyalah pelayan yang harus mendengar perintahnya. Hingga akhirnya pertengkaran itu membuat hasrat Brandon untuk keluar bersamanya terkikis habis.

Kedua orang tua Brandon telah lama mengidamkan cucu, sedangkan wanita cantik itu mati – matian menolak untuk melahirkan, ia berkata bahwa melahirkan akan merusak bentuk tubuhnya, memelihara anak akan menghabiskan waktunya, sampai akhirnya disentuh oleh Brandon pun ia tidak mau, dengan alasan tidak suka karena Brandon kotor, atau pun mengatakan bahwa Brandon punya niat lain yang ingin merusak penampilannya di depan umum. Brandon mengatakan semua hal itu masih dapat ditahannya, akan tetapi yang benar – benar membuatnya meledak adalah gara – gara sebotol susu.

Suatu sore mantan istrinya menelepon ke kantornya, dia meminta suaminya mampir ke supermarket saat pulang kantor dan membelikannya sebotol susu berkadar lemak rendah. Mendengar permintaannya, Brandon tidak berani tidak menurutinya. Akan tetapi setelah bekerja sehari penuh sungguh melelahkan, jalanan juga macet cukup parah, dengan susah payah Brandon akhirnya mendapat tempat parkir di pinggir jalan yang penuh sesak. Begitu masuk ke dalam supermarket ia baru mendapati bahwa susu telah terjual habis, ia terpaksa berjalan kaki ke toko lain membeli susu. Waktu sudah jam 7 malam setelah ia berhasil membeli susu. Akhirnya dengan tubuh lelah lunglai Brandon sampai di rumah, setelah menyerahkan susu sapi kepada istrinya, ia segera merebahkan tubuh di sofa.

Tak disangka istrinya berteriak setelah menerima dan melihat susu yang dibeli oleh Brandon, dan selanjutnya melempar susu itu ke tubuhnya sambil menunjuk Brandon dan mulai dengan caci makinya, “Saya suruh kamu beli yang berkadar lemak rendah, mengapa kamu beli yang berlemak tinggi, kamu ini memang sungguh keterlaluan, sekarang juga segera kamu kembali ke supermarket itu dan ganti dengan yang lemak rendah. Kamu tidak hanya telah menunda waktu saya untuk mengkompres wajah, malah salah beli, saya suruh kamu beli susu ini begitu pulang dari kantor, sekarang kamu lihat sendiri, sudah jam berapa ini. Kamu ini punya otak atau tidak?!” Begitulah, hanya demi sebotol susu, sang istri telah memakinya habis – habisan tidak kurang dari setengah jam lamanya, Brandon yang telah kehilangan akal pikiran, hanya mampu memandang mantan istrinya yang berkacak pinggang dengan wajah menyeramkan dan bibir yang diolesi lipstik merah maron itu melontarkan kata – kata kotor, gambaran itu terus membesar dan semakin membesar di hadapan Brandon…

Tiba – tiba saja Brandon berdiri dan segera menepis tangan istrinya yang sedang menuding dirinya, dan berkata dengan lantang, “Cukup sudah saya bersabar untuk hidup bersama dirimu, mulai besok saya akan menceraikan kamu!” Si wanita cantik yang selama ini selalu berada di atas angin pun segera mengeluarkan jurus mautnya sampai ke talak tiga, mengancam hendak bunuh diri lalu mengadu ke orang tua dari kedua belah pihak sambil meratapi nasibnya yang “merasa dipersalahkan”. Dia juga mengeluarkan ancaman hendak menghancurkan kedua belah pihak, tapi rupanya niat Brandon kukuh bagaikan baja, sama sekali tidak menghiraukan ancamannya. Akhirnya, si wanita cantik itu sadar jika ini diteruskan dia akan sangat kehilangan pamor, ia pun menggunakan kesempatan ini untuk memeras semua harta kekayaan Brandon sebagai tunjangan perceraian mereka.

Setelah bercerai Brandon memberikan semua hartanya berupa rumah mewah, mobil bermerk, semua diberikan pada mantan istrinya. Meskipun harus menghabiskan semua harta kekayaannya, tapi Brandon bilang dia merasakan kelegaan dan kebebasan yang belum pernah dirasakannya selama ini. Dia lebih baik makan di pinggir jalan, naik bis umum, dan sama sekali tidak ingin kembali ke kehidupan yang lalu.

Setelah lewat satu bulan, Brandon pergi bersama dengan rekan sejawatnya ke sebuah toko minuman ringan untuk menikmati makanan kecil. Dengan tidak sengaja ia telah menumpahkan gelas minumannya sehingga lantai, meja dan bajunya basah, saat itu Brandon teringat ketika ia dulu pernah makan bersama mantan istrinya, ia juga pernah secara tidak sengaja menumpahkan sup. Ia sempat melihat mantan istrinya melotot hingga yang terlihat hanya putih matanya dengan ekspresi wajah mendongkol, seolah – olah bersama Brandon adalah suatu hal yang sangat memalukan baginya.

Tepat di saat Brandon sedang menerawang akan kejadian di masa lalu itu, seorang pelayan wanita dengan penuh senyuman di wajahnya datang menghampiri dirinya, lalu dengan lembut dan ramah membantu dirinya membersihkan noda, sang pelayan yang sepertinya sangat memaklumi kecanggungan Brandon, berkata dengan penuh perhatian, “Meja kami ini memang kurang stabil, tamu – tamu disini sering menumpahkan minuman, harap anda dapat memakluminya. Mohon jangan disimpan dalam hati!” Meskipun pelayan wanita itu berparas biasa, tapi saat itu Brandon merasakan bahwa ia sangat cantik, setelah melunasi bon, Brandon segera meminta nomor telepon sang pelayan wanita. Pelayan wanita inilah yang sekarang menjadi istri Brandon sekarang.

Suatu hari sebelum pulang kantor, Brandon menerima telepon dari sang istri yang memintanya untuk membeli sebotol susu sebelum pulang ke rumah. Brandon sungguh lelah, jadi ia memberitahu istrinya agar makan di luar saja, tapi di telepon istrinya mati – matian bertingkah manja seperti anak kecil dan mengatakan bahwa ia telah memasak sup ayam kental demi untuk menambah gizi badannya. Mendengar perkataan sang istri, seketika itu muncullah kehangatan dalam hati Brandon, betapa pun lelahnya, dia tetap rela membelikannya.

Setibanya di rumah, ia disambut istrinya dengan penuh senyuman di wajah, tanpa mempedulikan masalah keterlambatannya akibat kemacetan lalu lintas. Sang istri meraih susu itu dari tangan Brandon dan segera masuk ke dapur. Brandon dengan penuh rasa ingin tahu menghampiri istrinya, menanyakan apakah ada masalah dengan susu yang dibelinya itu lemak rendah atau lemak tinggi. Tak disangka dengan penuh semangat istrinya mencium pipinya sambil berkata dengan manja, “Terima kasih, Suamiku… Asalkan suamiku yang membelikannya, semua itu tidak ada masalah, aku sudah senang!” Demikianlah Brandon seumur hidupnya mencintai istrinya yang baik dan lemah lembut serta dapat bertingkah manja ini!

Sesungguhnya, wanita seperti apa yang disukai oleh pria? Kebanyakan wanita sekarang ini beramai – ramai mengejar kecantikan penampilan luar dan bentuk tubuh yang aduhai agar menjadi pusat perhatian pria, namun mereka lupa bahwa sebenarnya pria menitik beratkan pada hati yang dapat berempati dan memperhatikan orang lain, juga penuh perhatian dan toleran

5 habits to manage good money

1. Hitung-hitung budget
Jujur kita tidak terlalu suka memikirkan soal budget, kan? "Susah" atau "tidak pernah berhasil", itulah alasan yang kita lontarkan. Suka atau tidak, budget alias anggaran adalah alat penting untuk mengontrol keuangan. Anda bisa melihat seberapa banyak uang yang Anda punya, ke mana "perginya", dan seberapa besar yang tersisa.

Saran: Menurut financial planner dan direktur Women's Financial Network, Susan Jackson, agar kata budget terasa lebih positif ganti saja dengan money planning, spending plan atau cash control. Seperti yang ia tulis dalam bukunya Why Saving Is Like Dieting and Budgets Don't Work, kata budget memang mirip dengan kata diet. Nah, cobalah lebih realistis. Jangan lakukan perubahan total. Lakukan bertahap saja. Yang penting adalah disiplin mematuhi anggaran. ltu sebabnya, mungkin Anda perlu selalu membawa notes atau catatan kecil berisi daftar belanjaan dalam tas. Jika ternyata pengeluaran Anda masih melebihi budget, jangan menghukum diri terlalu keras. lngat, perubahan takkan terjadi hanya satu malam.

2. Dari yang kecil
Memang tak bisa disangkal, biaya hidup sekarang mahal. Namun, sebenarnya Anda tetap punya kemampuan untuk menabung. Bayangkan saat ini Anda harus menabung Rp200.000. Mungkin Anda akan beralasan tak ada dana karena harus membayar ini-itu. Namun, ketika seorang teman lama menelepon clan mengajak Anda bertemu di sebuah restoran,tiba-tiba saja Anda memiliki uang Rp200.000 untuk pergi.

Saran: "Lebih baik Anda mulai menabung dengan sedikit uang ketimbang menunggu sampai uang terkumpul banyak tapi malah tak pernah memulainya (karena uang tidak kumpul-kumpul)," saran Susan. Hanya 10% dari penghasilan saja kok minimal yang harus Anda tabung. Jika masih sulit juga, coba saja cara lama yaitu menggunakan celengan (tapi jangan celengan bergembok dan berkunci, ya :p). Anda bisa menyelipkan Rp100.000 setiap gajian ke dalam celengan atau memasukkan koin Rp500 setiap hari hasil kembalian bus atau belanja di supermarket. Jangan lupa untuk selalu menaikkan uang tabungan, jika gaji Anda naik atau cicilan KTA lunas.

3. Lupakan kartu kredit
Membayar tagihan lebih dari pembayaran minimum sebaiknya menjadi langkah awal untuk meninggalkan ketergantungan Anda pada kartu kredit. Anda pasti tahu pembayaran minimum tak 'kan menghapus utang di kartu kredit Anda yang terus berbunga di atas bunga. Nah, di sinilah Anda akan menyadari perlunya Anda membuat budget. Anda bisa melihat besar dana yang tersisa dan mungkin bisa menggunakannya untuk membayar utang. lni bisa mempercepat pelunasan utang tersebut.

Saran: Alternatif lain adalah memanfaatkan program transfer balance dari kartu kredit lain yang menawarkan bunga 0% untuk jangka waktu 6 bulan, misalnya. Namun, menurut Brouwer dari Outlook Financial Solutions, kunci utama terbebas dari utang adalah mengubah kebiasaan penggunaan kartu kredit. Anda bisa mulai dengan meninggalkan kartu kredit di rumah atau tak menunda pembayaran tagihan. Mau sedikit ekstrim? Mintalah pengurangan limit kartu kredit, misalnya hanya dua kali lipat dari gaji Anda. Dengan cara ini, Anda akan menggunakan kartu kredit hanya untuk kebutuhan mendesak saja dan bukan untuk kebutuhan konsumtif.

4. Belajar investasi
Nah, setelah urusan utang beres, kini Anda akan punya uang lebih untuk memulai investasi. Sebenarnya sih,dengan hanya Rpl00.000, Anda sudah bisa berinvestasi. Mungkin yang menjadi pertanyaan berikutnya jenis investasi apa yang cocok untuk Anda?

Saran: Anda bisa menilai diri Anda lewat kuis yang termuat di buku-buku investasi atau meminta bantuan jasa financial planner, tipe investor yang manakah Anda? Konservatif, moderat atau agresif? Memang Anda akan dikenakan biaya saat berkonsultasi. Namun, jika mempertimbangkan situasinya, Anda tetap mendapat keuntungan kok, yaitu saran dari profesional.

5. Jangan lupa proteksi
Ok, di tahap ini Anda pasti sudah berhasil memiliki sejumlah dana di tabungan dan investasi. Namun, semua itu tak ada artinya jika tiba-tiba Anda divonis menderita penyakit berat. Uang tabungan dan investasi bisa habis untuk biaya pengobatan.

Saran: Penyakit yang kian banyak akibat gaya hidup kurang sehat, membuat kita mau tak mau harus memiliki asuransi kesehatan. Terutama buat Anda yang biaya kesehatannya ditanggung sebagian atau tidak ditanggung sama sekali oleh perusahaan. So, dengan menyisihkan uang sedikit untuk proteksi, Anda bisa mengambil manfaatnya di kemudian hari.

Masa depan dimulai hari ini
Mungkin Anda pikir, terlalu dini untuk memikirkan soal pensiun. Survei Newpoll pada tahun 2004 menemukan 56% pekerja terpaksa menunda rencana pensiun karena tak mempersiapkan dana hari tua. Nah, tak ada salahnya Anda mulai berpikir soal rencana keuangan hari depan. Mungkin saja Anda berniat pensiun dini dan tak ingin gaya hidup berkurang. Itulah pentingnya menyusun strategi keuangan sejak sekarang.

Menciptakan Faktor kaya dalam diri anda

Semua orang pasti ingin menjadi kaya dan hidup berkelimpahan. Sebenarnya kita semua mempunyai hak yang sama untuk mendapatkannya. Anda bisa kaya secara material maupun spiritual dengan mengaktifkan dan menciptakan faktor kekayaan dalam diri Anda, diantaranya :

1. Realize your potential (Menyadari potensi Anda). Setiap individu dilahirkan dengan potensi dan bakat tersendiri, yang paling penting yaitu kita harus menyadari potensi diri kita sendiri sehingga bisa mengembangkannya menjadi keunggulan pribadi kita. dengan menyadari potensi dan bakat kita itu adalah faktor kekayaan yang paling utama yang bisa kita kembangkan menjadi apa saja yang kita inginkan.

2. Increase your level of service everyday in everyway. Meningkatkan pelayanan Anda setiap hari dengan segala cara. Dengan selalu memberikan pelayanan yang terbaik yang kita bisa dan seantiasa memberi yang lebih baik dalam apapun yang kita lakukan otomatis akan menapatkan imbalan yang sepantasnya buat kita.

3. Challenge your skill with new activities and tasks. Menguji keterampilan Anda dengan melakukan kegiatan dan tugas baru. Senantiasa melakukan sesuatu diluar zona kebiasaan kita, dengan selalu mencoba kegiatan dan hal-hal baru kita akan banyak belajar dan secara langsung maupun tidak langsung akan meningkatkan kemampuan kita dalam menyelesaikan berbagai tantangan dalam situasi apapun.

4. Harmonise with people and the environment around. Menciptakan hubungan yang harmonis dengan orang-orang dan linkungan Anda. Dalam melakukan apapun kita pasti selalu berhubungan dengan orang lain disekitar kita, oleh sebab itu kita harus selalu menghargai kepentingan orang lain dan menciptakan hubungan yang harmonis dengan mereka maupun dengan lingkungan sekitar kita sehingga apapun yang kita lakukan akan lebih bermakna.

Dengan mengaktifkan 4 faktor (unsur) kaya diatas, semua dari kita akan menjadi kaya secara jasmani maupun rohani, material maupun spiritual sehingga kita bisa menjadi orang kaya seutuhnya dan hidup lebih berprestasi serta harmonis dengan orang-orang dan lingkungan disekitar kita.

10 cara dia kritik kita

Dia mengajak kita pergi berdua saja bisa berarti dia mengkritik kita yang kurang memberi waktu baginya.
Di mata lelaki, kaum kita terkenal sensitif dan sulit menerima kritik. Karena itu, mereka punya cara tersendiri untuk menyampaikan complain-nya.

1. Saran
"Biasanya sih saya cenderung memberikan saran untuknya. Kebetulan setiap akan membeli baju, dia selalu mengajak saya. Jadi, bila kurang suka dengan pilihannya, saya akan menyarankan baju dengan model lain." Ikhsan, 32, Wiraswasta.

2. Jalan berdua
"Akhir-akhir ini, kami jarang banget ketemu karena dia sibuk di kantor barunya. Biasanya saya ajak dia untuk
pergi dan menyarankan dengan jelas hanya untuk berdua. Itu bentuk kritik saya, kalau dia sudah tidak bisa membagi waktu." Rifky, 26, Account Executive.

3. Fitness yuk!
"Kalau badan pacar sudah mulai melar, saya tidak mengkritiknya dengan kata-kata. Dia langsung saya ajak olahraga atau fitness bersama. Dengan begitu kan dia tidak akan tersinggung." Reinaldo, 25, Customer Care.

4. Diam saja
"Saya tipe orang yang introvert, kalau ada yang tidak saya suka darinya, saya pasti jadi diam. Nah, biasanya dia akan bertanya ada apa. lnilah, kesempatan saya mengeluarkan kritkik." Anggoro, 26, Marketing.

5. Ini buat kamu
"Daripada saya harus mengkritik yang ia pakai, lebih baik langsung saya belikan baju atau aksesori yang menurut saya bagus. Tidak perlu ada ribut-ribut." Lippy, 27, Freelancer.

6. Ikut seminar
"Setelah 3 bulan pacaran, baru terlihat kalau pacar saya sangat boros. Kalau saya kritik, kami selalu jadi bertengkar. Akhirnya, saya ajak pacar datang ke seminar finance. Bersyukur, sejak itu dia mulai bisa mengontrol pengeluarannya." Dwi, 32, Public Relations.

7. Her best friend
"Menurut saya, sesama perempuan pasti lebih bisa saling mengerti. Karena itu, kalau ada sesuatu yang ingin saya kritik, saya prefer minta tolong sahabat perempuannya untuk menyampaikan. Biar aman, hehe." Arief, 30, Journalist.

8. SMS or email
"Kalau memang terpaksa harus mengkritik, biasanya saya akan menyampaikannya dengan mengirim SMS atau email. Tentu dengan bahasa yang sangat halus, agar dia tak tersinggung." lrham, 28, PNS.

9. Buku
"Pacarku ini punya kebiasaan ngaret. Kebetulan dia sangat suka baca buku. Ya sudah aku belikan dia buku Time Management. Untungnya dia enggak marah, justru dia janji mau belajar enggak ngaret lagi." Dion, 27, Finance Staf.

10. Tanya kenapa?
"Kalau ada sesuatu yang saya tidak suka, biasanya saya akan tanya kenapa kamu harus begini sih? Kalau dia sudah menjelaskan, baru saya katakan kalau saya tidak suka." Gren, 25, Staf LSM.
(CHIC/BesTari Kumala Dewi)

Pasangan dari Tuhan

Bertahun-tahun yang lalu, Aku berdoa kepada Tuhan untuk memberikanku pasangan hidup, "Engkau tidak memiliki pasangan karena engkau tidak memintanya", Tuhan menjawab.


Tidak hanya meminta kepada Tuhan, Aku juga menjelaskan kriteria pasangan yang kuinginkan. Aku menginginkan pasangan yang baik hati, lembut, mudah mengampuni, hangat, jujur, penuh dengan damai dan sukacita, murah hati, penuh pengertian, pintar, humoris, penuh perhatian.


Aku bahkan memberikan kriteria pasangan tersebut secara fisik yang selama ini kuimpikan. Sejalan dengan berlalunya waktu, Aku menambahkan daftar kriteria yang kuinginkan dalam pasanganku.


Suatu malam, dalam doa, Tuhan berkata dalam hatiku,
" Hamba-Ku, Aku tidak dapat memberikan apa yang engkau inginkan. "
Aku bertanya, "Mengapa Tuhan?" dan Ia menjawab, " Karena Aku adalah Tuhan dan Aku adalah Adil. Aku adalah Kebenaran dan segala yang Aku lakukan adalah benar." "


Aku bertanya lagi, "Tuhan, aku tidak mengerti mengapa aku tidak dapat memperoleh apa yang aku pinta dari-Mu?" "


Jawab Tuhan, "Aku akan menjelaskannya kepada-Mu, Adalah suatu ketidak adilan dan ketidak benaran bagi-Ku untuk memenuhi keinginanmu karena Aku tidak dapat memberikan sesuatu yang bukan seperti engkau.


Tidaklah adil bagi-Ku untuk memberikan seseorang yang penuh dengan cinta dan kasih kepadamu jika terkadang engkau masih kasar,


atau memberikan seseorang yang pemurah tetapi engkau masih kejam,
atau seseorang yang mudah mengampuni tetapi engkau sendiri masih suka menyimpan dendam, seseorang yang sensitif, namun engkau sendiri tidak..."


Kemudian Ia berkata kepadaku, "Adalah lebih baik jika Aku memberikan kepadamu seseorang yang Aku tahu dapat menumbuhkan segala kualitas yang engkau cari selama ini daripada membuat engkau membuang waktu mencari seseorang yang sudah mempunyai semuanya itu.


Pasanganmu akan berasal dari tulangmu dan dagingmu, dan engkau akan melihat dirimu sendiri di dalam dirinya dan kalian berdua akan menjadi satu.


Pernikahan adalah seperti sekolah - suatu pendidikan jangka panjang.
Pernikahan adalah tempat dimana engkau dan pasanganmu akan saling menyesuaikan diri dan tidak hanya bertujuan untuk menyenangkan hati satu sama lain, tetapi untuk menjadikan kalian manusia yang lebih baik, dan membuat suatu kerjasama yang solid.


Aku tidak memberikan pasangan yang sempurna karena engkau tidak sempurna.
Aku memberikanmu seseorang yang dapat tumbuh bersamamu.

Hati seorang Ayah

Suatu ketika, ada seorang anak wanita bertanya kepada
Ayahnya,
tatkala tanpa sengaja dia melihat Ayahnya sedang
mengusap wajahnya yang
mulai berkerut-merut dengan badannya yang
terbungkuk-bungkuk, disertai
suara batuk-batuknya. Anak wanita itu bertanya pada
ayahnya: Ayah ,
mengapa wajah Ayah kian berkerut-merut dengan badan
Ayah yang kian hari
kian terbungkuk?" Demikian pertanyaannya, ketika
Ayahnya sedang santai
di beranda.

Ayahnya menjawab : "Sebab aku Laki-laki." Itulah
jawaban
Ayahnya. Anak wanita itu berguman : " Aku tidak
mengerti."

Dengan kerut-kening karena jawaban Ayahnya membuatnya
tercenung rasa
penasaran. Ayahnya hanya tersenyum, lalu dibelainya
rambut anak wanita
itu, terus menepuk nepuk bahunya, kemudian Ayahnya
mengatakan : "Anakku,
kamu memang belum mengerti tentang Laki-laki."
Demikian bisik Ayahnya,
membuat anak wanita itu tambah kebingungan.

Karena penasaran, kemudian anak wanita itu
menghampiri Ibunya
lalu bertanya :"Ibu mengapa wajah ayah menjadi
berkerut-merut dan
badannya kian hari kian terbungkuk? Dan sepertinya
Ayah menjadi
demikian tanpa ada keluhan dan rasa sakit?"

Ibunya menjawab: "Anakku, jika seorang Laki-laki yang
benar
benar bertanggung jawab terhadap keluarga itu memang
akan demikian."
Hanya itu jawaban Sang Bunda.

Anak wanita itupun kemudian tumbuh menjadi dewasa,
tetapi dia
tetap saja penasaran.

Hingga pada suatu malam, anak wanita itu bermimpi. Di
dalam mimpi itu
seolah-olah dia mendengar suara yang sangat lembut,
namun jelas sekali.
Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu
ternyata suatu rangkaian
kalimat sebagai jawaban rasa penasarannya selama ini.

"Saat Ku-ciptakan Laki-laki, aku membuatnya sebagai
pemimpin
keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan
keluarga, dia
senantiasa akan menahan setiap ujungnya, agar
keluarganya merasa aman
teduh dan terlindungi. "

"Ku-ciptakan bahunya yang kekar & berotot untuk
membanting
tulang menghidupi seluruh keluarganya & kegagahannya
harus cukup kuat
pula untuk melindungi seluruh keluarganya. "

"Ku-berikan kemauan padanya agar selalu berusaha
mencari sesuap
nasi yang berasal dari tetesan keringatnya sendiri
yang halal dan
bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun
seringkali dia
mendapatkan cercaan dari anak-anaknya. "

"Kuberikan Keperkasaan & mental baja yang akan
membuat dirinya
pantang menyerah, demi keluarganya dia merelakan
kulitnya tersengat
panasnya matahari, demi keluarganya dia merelakan
badannya basah kuyup
kedinginan karena tersiram hujan dan hembusan angin,
dia relakan tenaga
perkasanya terkuras demi keluarganya & yang selalu
dia ingat, adalah
disaat semua orang menanti kedatangannya dengan
mengharapkan hasil dari
jerih payahnya."

"Ku berikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang
akan
membuat dirinya selalu berusaha merawat & membimbing
keluarganya tanpa
adanya keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan
hidupnya keletihan dan
kesakitan kerap kali menyerangnya. "

"Ku berikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha
berjuang
demi mencintai & mengasihi keluarganya, didalam
kondisi & situasi apapun
juga, walaupun tidaklah jarang anak-anaknya melukai
perasaannya melukai
hatinya. Padahal perasaannya itu pula yang telah
memberikan perlindungan
rasa aman pada saat dimana anak-anaknya tertidur
lelap. Serta sentuhan
perasaannya itulah yang memberikan kenyamanan bila
saat dia sedang
menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar selalu saling
menyayangi &
mengasihi sesama saudara."

"Ku-berikan kebijaksanaan & kemampuan padanya untuk
memberikan
pengetahuan padanya untuk memberikan pengetahuan &
menyadarkan, bahwa
Istri yang baik adalah Istri yang setia terhadap
Suaminya, Istri yang
baik adalah Istri yang senantiasa menemani. &
bersama-sama menghadapi
perjalanan hidup baik suka maupun duka, walaupun
seringkali
kebijaksanaannya itu akan menguji setiap kesetiaan
yang diberikan kepada
Istri, agar tetap berdiri, bertahan, sejajar & saling
melengkapi serta
saling menyayangi."

"Ku-berikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti
bahwa
Laki-laki itu senantiasa berusaha sekuat daya
pikirnya untuk mencari &
menemukan cara agar keluarganya bisa hidup di dalam
keluarga bahagia &
BADANNYA YANG TERBUNGKUK agar dapat membuktikan,
bahwa sebagai laki-laki
yang bertanggungjawab terhadap seluruh keluarganya,
senantiasa berusaha
mencurahkan sekuat tenaga serta segenap perasaannya,
kekuatannya,
keuletannya demi kelangsungan hidup keluarganya. "

"Ku-berikan Kepada Laki-laki tanggung jawab penuh
sebagai
Pemimpin keluarga, sebagai Tiang penyangga, agar
dapat dipergunakan
dengan sebaik-baiknya. dan hanya inilah kelebihan
yang dimiliki oleh
laki-laki, walaupun sebenarnya tanggung jawab ini
adalah Amanah di Dunia
& Akhirat."

Terbangun anak wanita itu, dan segera dia berlari,
berlutut &
berdoa hingga menjelang subuh. Setelah itu dia
hampiri bilik Ayahnya
yang sedang berdoa, ketika Ayahnya berdiri anak
wanita itu merengkuh dan
mencium telapak tangan Ayanya. " AKU MENDENGAR &
MERASAKAN BEBANMU,
AYAH."

Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan
Tuhan yang begitu
agung,
tetapi tak satu pun yang dapat menandingi keindahan
tangan Ayah... With
Love
to All Father

Tipe manakah anda dalam hal uang?

Rambut bisa sama hitam, tetapi pendapat boleh berbeda, begitulah
juga dalam mengelola uang. Kita bekerja keras setiap hari untuk
mendapatkan penghasilan, beberapa dari kita bahkan mendapatkan lebih
besar dibandingkan yang lainnya.

Namun, bagaimana cara menggunakannya berbeda. Ada yang cenderung
menghabiskan uangnya segera, menyimpannya untuk digunakan lagi di
masa depan. Beberapa orang cenderung terus-menerus menyimpan
uangnya, dan hanya sedikit yang bisa mendayagunakannya.
Kecenderungan inilah yang akan membagi para pengguna uang menjadi
beberapa tipe.

Tidak semua tipe penggunaan uang langsung menempatkan Anda dalam
kategori kebebasan finansial. Dengan mengetahui siapa diri Anda
sekarang, akan membantu memetakan arah untuk mencapai posisi yang
diinginkan pada masa datang.

Looser = Pecundang

Looser adalah orang yang kecanduan dan candunya adalah uang. Pada
saat ketagihan, dia akan menghabiskan apa pun yang dimilikinya dan
bahkan yang tidak dimilikinya. Pengeluarannya selalu lebih besar
daripada penghasilannya karena memperturutkan ketergantungan yang
amat sangat pada uang untuk mengobati sesuatu.

Setiap orang mempunyai lubang di hatinya, tetapi looser hanya mampu
mengisinya dengan uang. Lubang itu dapat berupa apa saja - kesepian,
dendam, atau rendah diri yang memicu emosi berlebihan.

Jika tidak terkendali orang menjadi butuh pelampiasan dengan
berbagai macam cara. Untuk melampiaskan kemarahan, kesedihan atau
kekecewaan, looser melampiaskannya dengan berbelanja. Semakin marah,
sedih, kecewa maka semakin banyak belanjaannya.

Looser membutuhkan lebih banyak uang untuk mengatasi rasa sakitnya.
Mereka selalu kekurangan, dan untuk menutupinya mereka mengambil
dari tempat lain. Tipe pecundang arus kasnya selalu negatif atau
defisit.

Kekurangan inilah yang ditutup dengan cara berutang. Akibatnya jika
arus kas negatif terus menerus, jumlah beban utang juga bisa semakin
berat. Looser tipikal yang selalu bangkrut. Prinsipnya, hidup akan
berjalan baik-baik saja jika bisa mendapat lebih banyak uang atau
lebih banyak utang

Shopper = Pembelanja

Ketika menerima uang, segera saja uang itu berubah menjadi belanja
bulanan, tagihan telepon, listrik, air, gaji pembantu, iuran pensiun
atau tabungan pendidikan anak. Seakan-akan uang dalam bentuk aslinya
sebagai uang sangatlah mengganggu sehingga tipe shopper segera
menukarnya dengan bentuk lain.

Satu-satunya yang bisa menghentikan mereka adalah kalau uangnya
habis. Buat pembelanja, mereka akan baik-baik saja selama
pengelurannya tidak lebih dari penghasilannya. Tidak heran mereka
selalu mengeluh tidak punya uang, bahkan pada saat gajian
sekalipun. "Gaji cuma numpang lewat." Prinsip hidupnya segala
sesuatu akan baik-baik saja asal impas.

Tidak seperti looser yang berbelanja melebihi takaran, tipe
pembelanja bahkan enggan berutang. Shopper merencanakan penggunaan
uangnya dengan cermat dan mereka cukup cerdas untuk berhenti ketika
uang habis.

Pengeluaran mereka selalu sama besarnya dengan penghasilan mereka.
Jika penghasilan naik, secara alamiah pengeluaran naik juga.
Penghasilan dan pengeluaran seperti saling berkejaran. Tidak peduli
berapa kalipun sudah kenaikan gaji terjadi, sulit sekali
mengumpulkan uang untuk tidak digunakan.

Penghasilan yang ada sekarang jika tidak habis untuk biaya hidup
masa sekarang, pasti akan digunakan untuk suatu tujuan keuangan
tertentu di masa depan, misalnya membayar biaya pendidikan anak,
membayar biaya hidup pensiun atau menunaikan ibadah Haji.

Keeper = Penyimpan

Kehilangan uang menakutkan. Semakin besar jumlahnya semakin
menakutkan. Saya kira begitulah juga motivasi orang menabung. Kalau
dipikir-pikir kegiatan menabung itu sama sekali tidak menyenangkan.
Buat apa kita mendapatkan uang tetapi tidak dibelanjakan? Tetapi
buat keeper jika berbelanja membuatnya kehilangan uang maka dia
perlu untuk tidak menghabiskannya. Kehilangan uang membuat tipe
keeper tidak aman, dan menyimpannya akan menetralisir rasa tidak
aman.

Keeper tidak kesulitan untuk membayar kebutuhan hidupnya di masa
sekarang. Dia juga akan mampu membiayai berbagi tujuan keuangan
tertentu yang ingin dicapainya di masa depan. Di luar itu keeper
bahkan menyimpan lebih banyak - untuk dirinya, untuk keluarganya.
Dia tipe yang akan terus menerus mengumpulkan uang dengan tujuan
untuk disimpan, lebih dari sekadar mencukupi kebutuhannya sekarang
maupun di masa depan.

Sedikit demi sedikit dari hari ke hari tumpukan uangnya bertambah
banyak, proses ini inilah yang amat disukainya. Dia membuat uangnya
bekerja lebih keras agar bisa menghasilkan lebih banyak uang
untuknya.

Developer = Pengembang

Developer tidak dikendalikan oleh uang, dia mengendalikan uang. Maka
itu, dia tidak menginginkan uang kecuali jika membutuhkan sebesar
yang akan digunakan untuk menjalankan rencananya.

Prinsipnya, setiap rupiah dalam sebuah portfolio berada disana untuk
suatu tujuan tertentu, jika tidak, uang itu harusnya berada di
tempat lain untuk tujuan lain. Developer percaya bahwa uang adalah
salah satu alat untuk mencapai tujuan.

Jadi, dia tidak membuat rencana mengumpulkan uang, tetapi dia
memiliki tujuan yang membutuhkan uang untuk mewujudkannya. Sesuai
dengan namanya-developer mengembangkan/ membangun sesuatu dalam
ukuran masif yang hanya bisa dikerjakan dengan keterlibatan banyak
orang.

Dengan tujuan besar inilah yang menyebabkan daya jangkaunya terhadap
uang menjadi luas. Developer memusatkan perhatiannya pada usaha-
usaha yang memberi manfaat pada masyarakat.

Dia percaya bahwa terdapat korelasi positif antara tingkat
kesejahteraan masyarakat dengan kemakmuran pribadi. Artinya bangunan
finansial yang akan didirikannya tidak bisa diperuntukkan untuk
dirinya dan keluarganya, tetapi juga untuk masyarakat luas.

Developer menjalankan rencananya langkah demi langkah secara
bertahap mencapai tujuannya, proses inilah yang amat disukainya.
Jika satu tujuan telah tercapai, maka dengan segera dia akan
menentukan tujuan baru yang lebih baik lebih besar. Dia membuat uang
bekerja lebih keras untuk mewujudkan tujuannya.